Curcol Jelang UAS 2


Tampaknya ini adalah curhat pertama saya di blog saya ini… sesuai judul blognya… Catatan dan Tong Sampah… Catatan sudah banyak… nah kali ini tong sampah…

Semangat UAS

Ini semua tentang UAS… -,-* sebuah momok yang harus dihadapi 3 bulan sekali… mungkin tidak semengerikan menstruasi yang datangnya sebulan sekali *eh* tapi tetap saja tiap UAS seantero STAN pada geger menyambut UAS… gak kalah heboh sama menyambut Ramadhan lah… :”3

Sejak kemarin itu saya terus dikejar-kejar sama deadline ini dan itu, yang NAC, yang Laporan Keuangan, yang ngumpulin duit HIMAS, dll O_O” sampek-sampek belajar pun gak kesentuh lah… Padahal di kelas juga mana pernah dengarkan dosen. Paling kerjaan cuma tidur, main hape, ngobrol sama temen, menggalau,  udah selesai, gak ngerti lah dosen ngajarin apa… Akibatnya ya jelaslah mau UAS gini langsung kalang kabut.

Buat kebut UAS:

1. Bersihkan kamar
Saya gak butuh semua bagian kamar saya bersih. Yang paling penting selama UAS, apa yang saya ingin cari bisa cepat saya temukan. Tengoklah gimana kamar saya ini selama minggu-minggu kemarin… kertas ini kertas itu berserakan di mana-mana. Gak jelas dan gak fokus. Sedangkan saya belum juga punya waktu buat membereskan. Baru siang tadi akhirnya saya bisa membereskan. Alhamdulillah.

Bagian yang saya bereskan adalah:

– Meja belajar, biar enak kalo nanti dipenuhin sama kertas-kertas lagi.

– Dalan lemari yang paling atas, kukeluarkan itu semua kertas, buku, majalah segala macam yang ada di dalam situ, dan kupilah-pilah. tidak gak akan bermanfaat buat UAS saya nanti, kutaruh di bawah tempat tidur semua. Selama 2 minggu ke depan, cuma materi dan soal-soal UAS saja yang boleh ada di sana. :v

2. Bersihkan Folder di Komputer

Di dunia maya bertebaranlah segala macam kisi-kisi sampai-sampai pusing aku lihatnya. Akhirnya kubikinlah itu dokumen bodoh di grup angkatan biar yang sama-sama bodoh macam aku ini bisa gampang kalau cari-cari materi. Karena diindeks seperti itu jadi lebih tertata dan mudah ditemukan.

Tapi di komputerku sendiri lain persoalan, file-filenya mencar ke mana-mana, gak tertata rapi seperti yang kubikin di dokumen bodoh itu. Baiklah itu harus disortir mau tak mau. -,-*

3. Nah setelah lingkungan belajarnya sudah tertata, bikinlah rencana belajar

Karena di kelas lebih sering menyampah gak jelas, gak ngerti aku belajar apa-apa. Sebagian besar. Memang masih ada sedikit-sedikitlah yang masuk di otak. Tapi itu semua masih ruwet. Materi yang harus, sudah, dan belum dipelajari haruslah diinventarisasi. Lalu susunlah jadwal, hari apa mau belajar apa. Tapi di saat yang terlalu dekat sama UAS ini, terpaksalah. Waktunya curi-curi di antara UAS dan tetap harus perhatikan itu jadwal UAS.

4. Yang paling penting itu harus minta doa orang tua dan minta tolong sama Tuhan

Tapi gara-gara keruwetan yang kemarin-kemarin itu, sampai lupalah aku SMS orang tua, malah ibuku yang SMS duluan -,-* padahal biasanya seminggu sebelum ujian aku selalu SMS. ya habis ini aku SMS lah.

Yak itulah sekelumit curhatan galau dengan tata bahasa yang kacau nan geje. :”)


Komentar Pemirsa

2 thoughts on “Curcol Jelang UAS